BLOGGER TEMPLATES AND Facebook Layouts »

comment

Kamis, 04 Agustus 2011

artikel tentang bunga

Bunga

 Dua belas bunga dari famili yang berbeda-beda.

Bunga (flos) atau kembang adalah struktur reproduksi seksual pada tumbuhan berbunga (divisio Magnoliophyta atau Angiospermae, "tumbuhan berbiji tertutup"). Pada bunga terdapat organ reproduksi (benang sari dan putik). Bunga secara sehari-hari juga dipakai untuk menyebut struktur yang secara botani disebut sebagai bunga majemuk atau inflorescence. Bunga majemuk adalah kumpulan bunga-bunga yang terkumpul dalam satu karangan. Dalam konteks ini, satuan bunga yang menyusun bunga majemuk disebut floret.
Bunga berfungsi utama menghasilkan biji. Penyerbukan dan pembuahan berlangsung pada bunga. Setelah pembuahan, bunga akan berkembang menjadi buah. Buah adalah struktur yang membawa biji.
Fungsi bunga
Fungsi biologi bunga adalah sebagai wadah menyatunya gamet jantan (mikrospora) dan betina (makrospora) untuk menghasilkan biji. Proses dimulai dengan penyerbukan, yang diikuti dengan pembuahan, dan berlanjut dengan pembentukan biji.
Beberapa bunga memiliki warna yang cerah yang berfungsi sebagai pemikat hewan pembantu penyerbukan. Beberapa bunga yang lain menghasilkan panas atau aroma yang khas, juga untuk memikat hewan untuk membantu penyerbukan.
Manusia sejak lama terpikat oleh bunga, khususnya yang berwarna-warni. Bunga menjadi salah satu penentu nilai suatu tumbuhan sebagai tanaman hias.

Morfologi bunga

Bagian-bagian bunga sempurna. 1. Bunga sempurna, 2. Kepala putik (stigma), 3. Tangkai putik (stilus), 4. Tangkai sari (filament, bagian dari benang sari), 5. Sumbu bunga (axis), 6. artikulasi, 7. Tangkai bunga (pedicel), 8.Kelenjar nektar, 9. Benang sari (stamen), 10. Bakal buah (ovum), 11. Bakal biji (ovulum), 12. , 13. Serbuk sari (pollen), 14. Kepala sari (anther), 15. Perhiasan bunga (periantheum), 16. Mahkota bunga (corolla), 17. Kelopak bunga (calyx)

Bunga adalah batang dan daun yang termodifikasi. Modifikasi ini disebabkan oleh dihasilkannya sejumlah enzim yang dirangsang oleh sejumlah fitohormon tertentu. Pembentukan bunga dengan ketat dikendalikan secara genetik dan pada banyak jenis diinduksi oleh perubahan lingkungan tertentu, seperti suhu rendah, lama pencahayaan, dan ketersediaan air (lihat artikel Pembentukan bunga).
Bunga hampir selalu berbentuk simetris, yang sering dapat digunakan sebagai penciri suatu takson. Ada dua bentuk bunga berdasar simetri bentuknya: aktinomorf ("berbentuk bintang", simetri radial) dan zigomorf (simetri cermin). Bentuk aktinomorf lebih banyak dijumpai.

Tumbuhan Crateva religiosa berbunga sempurna: memiliki stamen dan pistillum.

Bunga disebut bunga sempurna bila memiliki alat jantan (benang sari) dan alat betina (putik) secara bersama-sama dalam satu organ. Bunga yang demikian disebut bunga banci atau hermafrodit. Suatu bunga dikatakan bunga lengkap apabila memiliki semua bagian utama bunga. Empat bagian utama bunga (dari luar ke dalam) adalah sebagai berikut:
  • Kelopak bunga atau calyx;
  • Mahkota bunga atau corolla yang biasanya tipis dan dapat berwarna-warni untuk memikat serangga yang membantu proses penyerbukan;
  • Alat kelamin jantan atau androecium (dari bahasa Yunani andros oikia: rumah pria) berupa benang sari;
  • Alat kelamin betina atau gynoecium (dari bahasa Yunani gynaikos oikia: "rumah wanita") berupa putik.
Organ reproduksi betina adalah daun buah atau carpellum yang pada pangkalnya terdapat bakal buah (ovarium) dengan satu atau sejumlah bakal biji (ovulum, jamak ovula) yang membawa gamet betina) di dalam kantung embrio. Pada ujung putik terdapat kepala putik atau stigma untuk menerima serbuk sari atau pollen. Tangkai putik atau stylus berperan sebagai jalan bagi pollen menuju bakal bakal buah.
Walaupun struktur bunga yang dideskripsikan di atas dikatakan sebagai struktur tumbuhan yang "umum", spesies tumbuhan menunjukkan modifikasi yang sangat bervariasi. Modifikasi ini digunakan botanis untuk membuat hubungan antara tumbuhan yang satu dengan yang lain. Sebagai contoh, dua subkelas dari tanaman berbunga dibedakan dari jumlah organ bunganya: tumbuhan dikotil umumnya mempunyai 4 atau 5 organ (atau kelipatan 4 atau 5) sedangkan tumbuhan monokotil memiliki tiga organ atau kelipatannya.

Bagian-bagian bunga

Bunga majemuk memiliki bagian-bagian yang bersifat seperti batang, seperti daun, serta bagian-bagian yang khas bunga, seperti mahkota bunga, putik, dan benangsari.
Bagian-bagian yang bersifat seperti batang, misalnya:
  • Ibu tangkai bunga (peduncle, pedunculus), yakni tangkai utama yang mendukung keseluruhan bunga majemuk. Bagian ibu tangkai bunga di tengah-tengah perbungaan, di mana tangkai-tangkai bunga individual melekat, disebut rakis (rachis)
  • Tangkai bunga (pedicel, pedicellus), yakni tangkai masing-masing kuntum bunga individual, dan
  • Dasar bunga (receptacle, receptaculum), yakni ujung tangkai bunga yang mendukung bagian lain dari bunga.
Bagian-bagian yang bersifat seperti daun, misalnya:
  • Daun pelindung (bract, bractea), yakni daun yang pada ketiaknya muncul ibu tangkai bunga.
  • Daun tangkai (bracteole, bracteola), yakni daun (1–2 helai) yang muncul pada pangkai tangkai bunga.
  • Kelopak bunga (calyx), pada bunga-bunga tunggal/individual.
  • Seludang bunga (spatha), yakni daun pelindung besar yang menyelubungi seluruh bunga majemuk sebelum mekar, misalnya pada suku palem-paleman (Arecaceae).
  • Daun pembalut (involucre, involucrum), yakni sejumlah daun pelindung yang tersusun dalam lingkaran mengitari dasar bunga majemuk. Misalnya pada Asteraceae.
  • Daun kelopak tambahan (epicalyx), yakni sejumlah daun pelindung yang tersusun dalam lingkaran di bawah kelopak bunga. Misalnya pada marga Hibiscus.
Daun pelindung (bractea dan bracteola) bisa bervariasi bentuknya, mulai dari bentuk biasa sebagaimana daun normal, menyusut atau mengecil (rudimenter), atau menghilang. Perbungaan dengan daun-daun pelindung yang mengecil dan berbentuk khas disebut bracteate dan yang tanpa daun-daun pelindung disebut dengan istilah ebracteate. Perbungaan yang daun-daun pelindungnya serupa atau hampir serupa dengan daun normal disebut frondose.

5 Jenis Bunga Taman Paling Populer

Berikut ini daftar 5 jenis tanaman bunga yang paling populer (dan juga menjadi pilihan favorit dari beberapa desainer taman) :
1. Cosmos, bunga ini mampu tumbuh dan ditanam dimana saja. Tinggi tanaman Cosmos bervariasi mulai dari 12 inci hingga mencapai ketinggian 4 meter.
2. Marigold (tahi kotok/ tembelekan/tagetes), jenis tanaman ini memiliki kombinasi warna kuning, oranye, merah dan beberapa warna lainnya. Bunga Marigold akan mekar saat 45 sampai 50 hari dari saat pertama ditanam dan sangat jarang membutuhkan air sehingga penyiraman yang jarang dilakukan pun tidak masalah.
3. Morning Glory, jenis bunga ini memiliki daun berbentuk hati dan memiliki variasi warna diantaranya lavender putih, biru, merah, pink.
4. Mawar, salah satu jenis tanaman bunga yang populer di Indonesia, tidak memerlukan penyiraman secara konsisten, dan perawatan yang tidak terlalu ribet.
5. Bunga Matahari, tanaman bunga dengan kelopak bunga berwarna seperti matahari, kuning kemerahan dengan lingkaran hitam di tengah. Bunga Matahari dapat mencapai ketinggian lebih dari 1 meter bergantung pada kondisi tanaman itu sendiri.

Gambar bunga


 

alamanda 

 

 
begonia




 

Clivia miniata





Geranium sylvaticum





Hydrangea macrophylla







Mammilaria gigantea






Papaver nudicaule





Teratai (Nelumbo Nucifera)


 



Rudbeckia fulgid



artikel taman

Taman
Taman tulip di Belanda
Taman merupakan sebuah areal yang berisikan komponen material keras dan lunak yang saling mendukung satu sama lainnya yang sengaja direncanakan dan dibuat oleh manusia dalam kegunaanya sebagai tempat penyegar dalam dan luar ruangan. Taman dapat dibagi dalam taman alami dan taman buatan. Taman yang sering dijumpai adalah taman rumah tinggal, taman lingkungan, taman bermain, taman rekreasi, taman botani.

Macam-macam taman

Pembuatan taman
Pertamanan lebih spesifik karena menyangkut aspek estetika atau keindahan dan penataan ruang sehingga memiliki fungsi dalam keberadaannya. Dalam membuat taman ada dua elemen yang dikerjakan, yaitu bidang lunak (softscape) dan bidang bidang keras (hardscape).
  • Bidang lunak meliputi penanaman segala jenis pohon, semak dan rumput.
  • Bidang keras meliputi pembuatan jalan setapak, kolam, sungai buatan, air mancur, pembuatan tebing, peletakan batu alam, gazebo, alat bermain anak-anak, Ayunan, lampu taman, drainase dan sistem penyiraman.
Penataan taman menyangkut penyesuaian dengan ruang di sekitarnya, seperti:
  • Taman rumah tinggal
  • Taman perkantoran
  • Taman lingkungan pemukiman
  • Taman kota
  • Taman sekolah
  • Taman kawasan industri
  • Taman Wisata
Saat ini hampir di setiap kota di seluruh dunia memiliki dinas pertamanan yang tugasnya mengurusi perencanaan, pembuatan dan perawatan taman di sebuah kota. Semua kota gencar menata pertamanannya untuk mengimbangi polusi kendaraan bermotor. Kota besar idealnya memiliki ruang sebesar 30 persen dari luas kotanya untuk pertamanan.

Taman dan kebudayaan
Taman bisa mencirikan sebuah ekosistem, seperti taman tropis, taman sub tropis, pegunungan, pantai dan padang pasir. Menyangkut aspek yang berhubungan dengan kebudayaan, taman bisa mencirikan suatu kebudayaan, seperti
  • Taman gaya Perancis
  • Taman gaya Jepang
  • Taman gaya Bali

 pantun tentang taman

1. Hijau daun, tumbuhan taman,
Arena bermain, lingkungan kota,
Asri indah, suatu harapan,
Kesan dambaan, setiap manusia,

2. Wahai warga, peka lingkungan,
Rajin menanam, lahan terbuka,
Semai bibit, berbagai tumbuhan,
Untuk keindahan, primadona kota,

3. Halaman kosong, tanah lapang,
Hayo mamfaatkan, taman berbunga,
Mari berbuat kenyamanan kampung,
Pohon pelindung, mamfaat ganda,

4. Tanaman produktif, fungsi guna,
Menghijau kota, mamfaat permanent,
Sekali berdayung, dalam arena,
Berjuta makna, menjadi moment,

5. Asri indah, dedaunan hijau,
Dada berdebar, nikmat rasa,
Nuansa manusia, menepik galau,
Bersuasana segar, di taman kota,

6. Jakarta raya, Metropolitan,
Rumah berhimpitan, kota Jakarta,
Tanah lapang, tidak tersisakan,
Hanya halaman, sepetak saja,

7. Namun begitu, wahai saudara,
Jangan menterlantar, ruang rindang,
Mamfaatkan lahan, penuh upaya,
Rapi tertata, tanaman lindung,

8. Halaman terhiasi, warna-warni,
Taman Mini, karya cipta,
Rumah ke rumah, patut dihiasi,
Semua Rt, Rw hijau ber-aroma,

9. Apabila itu, mampu teralisasi,
Jakarta berseri, penuh dinamika,
Selain itu, ada taman dikhususi,
Wilayah tertentu, wajib dipelihara,

10.Tamon indah, bermakna ganda,
Paru-paru kota, fungsi utama,
Hijauan taman, puspa raga,
Timbul aroma, penyejuk rasa,

11.Udara sejuk, sekitar taman,
Arena bermain, bercumbu asmara,
Di pagi hari, daunan berembun,
Kawanan burung, riuh bercengkrama,

12.Alangkah indah, Ciptaan Illahi,
Taman berseri, satu diantaranya,
Kita makhluk, wajib mensyukuri,
Harus sudi, melakukan budidaya,

13.Masa depan, harus diprediksi,
Dunia tragedi, bila tidak dipelihara ,
Tanah gundul, pohon dihabisi,
Serakah sekali, tak bertenggang rasa,

14.Ada insan, yang lupa diri,
Hutan dibabati, lupa daratan,
Anak cucu, yang mewarisi,
Suasana bumi, gersang nestapa,

15.Nasib alam, sedih sekali,
Hutan digunduli, penanaman tiada,
Masa-bodoh, tidak perduli,
Merana bumi, pemanasan global,

16.Efek langsung, memanas dunia,
Timbul juga, embrio penyakit,
Flu burung-Flu babi, menerpa,
Menyerang manusia, nyawa pamit,

17.Efek ke depan, pemanasan global,
Kutub Utara-Selatan, es mencair,
Akan hilang, beberapa kepulauan,
Bencana datang, terus mengalir,

18. Begitu peneropong, analisa ilmuwan,
Ulah oknum, di beberapa negara,
Memperlakukan alam, tanpa pemeliharaan,
Hutan ditebang, lapisan ozon sirna,

19.Polusi alam, pencemar lingkungan,
Asap pembakaran, limbah tak tertata,
Polusi udara, sungai wadah buangan,
Hujan datang, banjir meremdam kota,

20.Berkenaan itu, wahai saudaraku,
Mari bersatu, perduli lingkungan,
Limbah ditata, penghijauan dibaku,
Tanah yang subur, dibuat rindang,

21.Demi kesehatan, alam berseri,
Turunan generasi, estafet ceria,
Turut memelihara, anjuran Illahi,
Hidup di bumi, mengabdi Yang Kuasa,

22.Mengabdi Khalik, cinta sesama,
Anjuran agama, saling menjaga,
Hormat-menghormati, raih makna,
Stabilitas terbina, ibadah dapat dikerja,

Taman paling cantik dan unik di dunia











 
SEPTIANI XII IPS 3 SMAN 106 JAKARTA "KEROPPI"